ZMedia Purwodadi

Kami di DPRD Selalu Merespon Positif Apa Yang Menjadi Permasalahan Pelaku Usaha

Daftar Isi
DPRD Sidoarjo respon positif pelaku usaha

SIDOARJO
- Hal itu dikatakan Ketua DPRD Sidoarjo H. Usman M.Mkes saat menjadi narasumber dalam Sosialisasi dan Bimtek Tata Cara Pelaporan Penanaman Modal, pada Senin (20/5/2024) di Desa Wonocolo Taman Sidoarjo yang diadakan oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Kabupaten Sidoarjo.

Dalam kesempatan yang dihadiri sekitar 100 pelaku usaha itu Usman mengulas tentang berbagai aspek terkait pengelolaan manajemen dalam pengembangan dunia usaha agar berdaya saing tinggi di tengah kompetisi global.

Menurutnya, para pelaku usaha harus mampu mengelola keuangan,–mulai dari menakar kinerja keuangan meliputi pendapatan, biaya, laba dan kerugian.

Juga harus mampu membuat perencanaan, pengaplikasian di lapangan yang tepat dan benar, sekaligus dilakukan evaluasi.

"Evaluasi merupakan hak paling penting, sekaligus sebagai kajian untuk menentukan pengambilan keputusan dalam pengembangan usaha itu. Termasuk dalam pengembangan permodalan, apakah butuh dukungan finasial dari bank atau dari pihak pemodal,” ujarnya.

Sesekali muncul joke-joke segar sehingga suasana terasa begitu ‘gayeng’,–penuh dengan kekeluargaan. Apalagi sebagian besar peserta mengenal Abah Usman sapaan akrab H. Usman M.Kes sehingga suasana begitu mencair.

Saat sesi tanya jawab pun mengalir dari peserta yang selanjutnya dijawab dengan Abah Usman, selaku narasumber. Terutama masalah yang terkait dengan kendala-kendala dihadapi pelaku usaha, berikut strategi sebagai solusinya.

“Kami di DPRD selalu merespon positif apa yang menjadi permasalahan pelaku usaha. Kami akan memberikan solusi terbaik atas permasalahan dihadapi pelaku usaha di Sidoarjo,” ujarnya.

Abah Usman, mengapresiasi kegiatan ini sebagai langkah pemberdayaan pelaku usaha di Sidoarjo. Sejauh ini pihak pemerintahan sendiri telah menggulirkan bantuan permodalan bagi pelaku usaha.

“Mengingat hal ini adalah penting bagi pemerintah daerah sebagai energi pembangunan ekonomi keluarga, pemberdayaan kesejahteraan publik dan tumbuh kembangnya ekonomi kreatif,” ujarnya. (*)


perintis.co.id